TUGAS 6. APLIKASI RANGKAIAN BAB 7-10
(RANGKAIAN KONTROL KEAMANAN BRANKAS DENGAN SENSOR GETARAN DAN SENSOR CAHAYA)
1. Tujuan dan Fungsi[Kembali Ke Daftar Isi]
Tujuan dari penggunaan komponen sensor pada rangkaian ini adalah untuk mengendalikan rangkaian ini secara otomatis ketika ada getaran yang melewati sensor getaran dan juga ketika ada cahaya yang melewati sensor cahaya pada rangkaian ini. Sedangkan tujuan dari pembuatan rangkaian ini ada 3, yaitu :
1. Merancang rangkaian sensor alarm keamanan brankas
2. Mengetahui cara kerja rangkaian sensor alarm keamanan brankas
3. Melakukan uji coba dan simulasi rangkaian sensor alarm keamanan brankas
2. Alat dan Bahan[Kembali Ke Daftar Isi]
a. Sensor Getaran (SW-420)
Pada rangkaian kontrol keamanan sensor brankas dengan sensor getaran dan sensor cahaya ini, sensor getaran digunakan untuk mendeteksi getaran yang terjadi pada area disekitar sensor getaran dipasang. sensor getaran ini akan berfungsi untuk mengaktifkan buzzer jika terdeteksi terjadi getaran oleh sensor.
b. Resistor
Resistor merupakan bagian dari rangkaian elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dirangkai dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikelkromium). Karakteristik utama dari suatu resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
- Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama
- Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua
- Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna gelang keempat atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n) dan dikaitkan dengan warna gelang tadi
- Gelang kelima ini merupakan nilai toleransi dari resistor
c. Battery
Baterai (Battery) merupakan suatu komponen yang berupa sebuah alat dan dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
d. LDR (Light Dependent Resistor)
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR merupakan suatu jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap.
e. Potensiometer
Potensiometer merupakan salah satu jenis resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan salah satu jenis resistor yang tergolong dalam kategori variabel resistor. Secara struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar diatas menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
f. Relay
Relay merupakan Saklar (Switch) yang dioperasikan dengan listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
g. Dioda
Dioda (Diode) merupakan sebuah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda berfungsi sebagai penyearah arus pada rangkaian, pada rangkaian ini, dioda digunakan untuk mencegah arus balik masuk ke output sensor dan op-amp. Serta untuk mencegah tegangan yang tinggi akibat dari arus balik kumpulan relay.
g. Buzzer
Buzzer berfungsi sebagai alarm pada rangkaian yang akan aktif ketika ada cahaya yang melewati sensor LDR dan jika terjadi getaran yang terdeteksi oleh sensor getaran.
g. Transistor BC547
Buzzer berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor menuju emitor.
3. Landasan Teori[Kembali Ke Daftar Isi]
Fitur: 1. Switch standarnya dalam keadaan tertutup. | |||||
2. Tegangan Suplai 3.3V - 5V. | |||||
3. Indikator LED on-board. | |||||
4. LM393 on-board. | |||||
Aplikasi: | |||||
1. Deteksi Getaran. | |||||
2. Sistem proteksi pencurian. | |||||
3. Mobil pintar. | |||||
4. Alarm Gempa. | |||||
5. Alarm Motor. LDR dibuat dari 2 sel photokonduktif Cadmium Sulfida (CdS) yang respon spektrumnya mirip dengan mata manusia. Resistansinya turun dengan meningkatnya intensitas cahaya. Aplikasinya seperti kontol penerangan otomatis, batch counting, serta sistem proteksi pencurian. LM358 terdiri dari dua op-amp independen dengan kompensasi frekuensi tinggi. Perangkat ini memiliki drain arus power supply yang rendah. Fitur: 1. Frekuensi dikompensasi internal untuk unity gain. 2. Penguatan DC yang tinggi: 100dB. 3. Supply 1.5V ~ 16V. 4. Cocok untuk dioperasikan dengan baterai. 5. Tegangan dan arus Offset input rendah. 6. Kisaran tegangan input diferensial sama dengan tegangan catu daya.
|
Data sheet LED
Data sheet LDR
No comments:
Post a Comment